PENCEMARAN AIR
Pencemaran air
adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau,
sungai,
lautan dan air tanah
akibat aktivitas manusia. Penyebab pencemaran air
diantaranya yaitu meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi, sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem, industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen (O2) yang dapat menyebabkan kematian, kematian biota kuno,
seperti: plankton, iank, bahkan burung, kekurangan
sumber air, mutasi sel, kanker, leukimia, dll.
parameter pencemaran air
2. a. Parameter
Fisika
Perubahan yang
ditimbulkan parameter fisika dalam air limbah yaitu: padatan, kekeruhan, bau,
temperatur, daya hantar listrik dan warna. Padatan terdiri dari bahan padat
organik maupun anorganik yang larut, mengendap maupun suspensi. Akibat lain
dari padatan ini menimbulkan tumbuhnya tanaman air tertentu dan dapat menjadi
racun bagi makhluk lain.Pengukuran daya hantar listrik ini untuk melihat
keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya terhadap
kehidupan biota.Warna timbul akibat suatu bahan terlarut atau tersuspensi
dalam air, di samping adanya bahan pewarna tertentu yang kemungkinan mengandung
logam berat. Bau disebabkan karena adanya campuran dari nitrogen, fospor,
protein, sulfur, amoniak, hidrogen sulfida, carbon disulfida dan zat organik
lain.Temperatur air limbah akan mempengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata
kehidupan dalam air. Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimiawi biologis
pada benda padat dan gas dalam air.
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor dan kadang aktifitas berat.
1.
DO (Dissolved Oxygen)
Yang dimaksud dengan
DO adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan
hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk
yang hidup di air. Agar ikan dapat
hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter atau 5 ppm (part
per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan mati, tetapi
bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm akan
berkembang.
2.
BOD (Biochemical Oxygent Demand)
BOD adalah suatu
analisa empiris yang mencoba mendekati secara global proses mikrobiologis
yangbenar -benar terjadi dalam air. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan
beban pencemaran akibat air buangan dan untuk mendesain sistem pengolahan
secara biologis. Dengan tes BOD kita akan mengetahui kebutuhan oksigen
biokima yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi
oleh bakteri. Sehingga makin banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D
nya sedangkan D.O akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya
kurang dari 1 mg/l atau 1ppm, jika B.O.D nya di atas 4 ppm, air dikatakan
tercemar.
3.
COD (Chemical Oxygent Demand)
COD adalah jumlah
oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organis yang ada
dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K2,Cr2,O7 digunakan sebagai
sumber oksigen. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan pengujian BOD yaitu : Sanggup menguji air limbah industri yang
beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan mati dan waktu
pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam
4.
TSS (Total suspended Solid)
TSS adalah jumlah
berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada dalam limbah setelah mengalami
penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron. Air alam mengandung zat padat
terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air
mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari oleh limbah
yang berasal dari industri, pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat
tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai
indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga
menentukan tingkat pencemaran dan juga berguna untuk penentuan efisiensi unit
pengolahan air .
5.
pH
pH adalah drajat
keasaman suatu zat. pH normal adalah 6-8. Tujuan metode pengujian ini untuk
memperoleh drajat keasaman (pH) dalam air dan air limbah dengan
menggunakan alat pH meter
6.
Total organik karbon (TOC) , Total Carbon (TC), Inorganic Carbon (IC)
TOC adalah jumlah
karbon yang terikat dalam suatu senyawa organik dan sering digunakan sebagai
indikator tidak spesifik dari kualitas air atau kebersihan peralatan pabrik.
Total Carbon (TC) – semua karbon dalam sample, Total Inorganic Carbon (TIC) –
sering disebut sebagai karbon anorganik (IC), karbonat, bikarbonat, dan
terlarut karbon dioksida (CO 2); suatu material yang berasal dari sumber
non-hidup. Dalam menganalisa TOC, TC, dan IC kita bisa menggunakan TOC analyzer.
7.
Parameter Logam
Spektroskopi
penyerapan atom adalah teknik untuk menentukan konsentrasi elemen logam
tertentu dalam sampel. Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisa konsentrasi
lebih dari 70 jenis logam yang berbeda dalam suatu larutan. beberapa
logam yang berbahaya diantaranya : Hg (merkuri) , Ar (arsen), Cd (kadmium), Pb
(timbal)
c. Parameter Biologi
Parameter
biologi meliputi ada atau tidaknya pencemaran secara biologi berupa
mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton. jenis-
jenis mikroorganisme di air yang tercemar seperti : Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.
Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata
adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air
raksa.
- Gejala-gejala sindrom ini seperti kesemutan pada kaki dan tangan, lemas-lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan berbicara dan pendengaran. Pada tingkatan akut, gejala ini biasanya memburuk disertai dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma dan akhirnya mati.
- pada kasus ini, ratusan orang mati akibat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan syaraf. setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa penyakit tesebut diakibatkan oleh keracunan logam merkuri yang terkandung pada ikan. Ikan tesebut mengandung merkuri akibat adanya orang atau pabrik yang membuang merkuri ke laut. Akihrnya ditemukan bahwa sumber merkuri berasal dar pabrik batu baterai Chisso. Akhirnya pabrik tersebut ditutup dan harus membayar kerugian kepada penduduk Minamata kurang lebih dari 26,6 juta dolar.
Eutrofikasi
Definisi
dasarnya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang
berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi
total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya,
eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau mengalami penuaan
secara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa. Diperlukan
proses ribuan tahun untuk sampai pada kondisi eutrofik. Proses alamiah ini,
oleh manusia dengan segala aktivitas modernnya, secara tidak disadari
dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa dekade atau bahkan beberapa tahun
saja.
BOD (Biochemical Oxygent Demand)
BOD adalah suatu analisa empiris
yang mencoba mendekati secara global proses mikrobiologis yangbenar -benar
terjadi dalam air. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran
akibat air buangan dan untuk mendesain sistem pengolahan secara biologis.
Dengan tes BOD kita akan mengetahui kebutuhan oksigen biokima yang
menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri.
Sehingga makin banyak bahan organik dalam air, makin besar B.O.D nya sedangkan
D.O akan makin rendah. Air yang bersih adalah yang B.O.D nya kurang dari 1 mg/l
atau 1ppm, jika B.O.D nya di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar.
Comments